Puisi Rindu untuk Abah Guru

17 tahun sudah Abah Guru Sekumpul menghadap Ilahi Rabbi, tapi di hati pecintanya beliau tak pernah beranjak pergi. Dekat, tapi tak bersentuhan. Dekat, tapi selalu dirindukan.

Peringatan haul beliau di tiap tahunnya selalu dibanjiri jamaah. Ada jutaan orang yag rindu, ada jutaan orang yang kehilangan. Dan ketika haul ini ditiadakan dalam tiga tahun terakir (karena pandemi), ada banyak ungkapan kerinduan di lisan dan sikap para pecinta beliau.

Masing-masing memiliki cara mengekspresikan kerinduan. Ada yang mengirimkan doโ€™a dari kejauhan, ada yang merekatkan bunga di foto beliau yang digantung di dinding kediaman, ada pula yang menuliskan cerita Abah Guru sebagai kenangan.

Walhasil, ada banyak cara mengekspresikan kerinduan. Membukukan puisi para pecinta ini pun hanya sebentuk menampung ungkapan rindu yang berserak, yang mungkin ungkapan itu kerap disisipkan pemiliknya pada setiap munajat kepada Tuhan.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Kristal-Kristal Pembelajaran Bahasa Arab Online

Bookchapter berjudul “Kristal-Kristal Pembelajaran Bahasa Arab Online” ini merupakan kumpulan mahakarya para guru, dosen, dan mahasiswa bahasa Arab di Indonesia. Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung kurang lebih dua tahun menyebabkan pembelajaran berlangsung secara daring sehingga memberi mereka pengalaman pembelajaran bahasa Arab online yang melimpah ruah, baik dalam implementasi metode-metode pembelajaran kreatif maupun eksplorasi media-media pembelajaran inovatif. Ion-ion pengalaman yang amat berharga tersebut dihimpun menjadi kristal-kristal pengetahuan yang tersusun rapi dan sistematis dalam bentuk bookchapter sederhana yang sinar manfaatnya siap dipancarkan ke seluruh penjuru dunia.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

M๐ฎ๐ซ๐š๐ฅ ๐‘๐ข๐ง๐๐ฎ ๐’๐ž๐จ๐ซ๐š๐ง๐  ๐†๐ฎ๐ซ๐ฎ

๐‘ƒ๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘”๐‘Ž๐‘– ๐‘ ๐‘Ž๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘ ๐‘Ž๐‘ก๐‘ข ๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘‘๐‘ข๐‘˜ ๐‘ ๐‘Ž๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘Ž ๐‘๐‘ข๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘ก๐‘’๐‘š๐‘๐‘Ž๐‘ก ๐‘˜โ„Ž๐‘ข๐‘ ๐‘ข๐‘  ๐‘‘๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š ๐‘˜โ„Ž๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž๐‘›๐‘Žโ„Ž ๐‘ ๐‘Ž๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘Ž ๐ผ๐‘›๐‘‘๐‘œ๐‘›๐‘’๐‘ ๐‘–๐‘Ž. ๐‘†๐‘’๐‘”๐‘Ž๐‘™๐‘Ž ๐‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘˜๐‘Ÿ๐‘–๐‘ก๐‘–๐‘˜, ๐‘Ž๐‘—๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘š๐‘œ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘™, ๐‘ ๐‘ข๐‘˜๐‘Ž-๐‘‘๐‘ข๐‘˜๐‘Ž, ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘–๐‘ก๐‘Ž, ๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘Ž ๐‘‘๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ก ๐‘‘๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘‘๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š ๐‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘–.

๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘ข๐‘˜๐‘ข ๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘– ๐‘๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘–๐‘›๐‘– ๐‘š๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘ค๐‘ข๐‘—๐‘ข๐‘‘ ๐‘˜๐‘Ÿ๐‘’๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘ฃ๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐‘  ๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž ๐‘”๐‘ข๐‘Ÿ๐‘ข ๐‘‘๐‘– ๐พ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘š๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘Ž๐‘› ๐‘†๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘› ๐‘˜โ„Ž๐‘ข๐‘ ๐‘ข๐‘ ๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž, ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘š๐‘–๐‘›๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘˜๐‘’๐‘๐‘’๐‘˜๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘’๐‘˜๐‘ก๐‘ข๐‘Ž๐‘™ ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž ๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘“๐‘’๐‘ ๐‘–๐‘œ๐‘›๐‘Ž๐‘™ ๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘–๐‘›๐‘”๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘’๐‘š๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘ข๐‘‘๐‘Ž๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘™๐‘–๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ ๐‘– ๐‘‘๐‘– ๐‘˜๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘”๐‘ข๐‘Ÿ๐‘ข.

๐ด๐‘›๐‘ก๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘– ๐‘๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘–๐‘›๐‘– ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘Ž๐‘ก ๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘”๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘š ๐บ๐พ๐‘๐ต (๐บ๐‘ข๐‘Ÿ๐‘ข ๐พ๐‘Ž๐‘™๐‘ ๐‘’๐‘™ ๐‘๐‘ข๐‘™๐‘–๐‘  ๐ต๐‘ข๐‘˜๐‘ข) ๐ต๐‘Ž๐‘ก๐‘โ„Ž ๐พ๐‘’๐‘‘๐‘ข๐‘Ž. ๐ธ๐‘ฃ๐‘’๐‘›๐‘ก ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘‘๐‘–๐‘”๐‘Ž๐‘”๐‘Ž๐‘  ๐‘๐‘’๐‘›๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘–๐‘ก ๐‘๐‘ข๐‘˜๐‘ง๐‘’๐‘ง ๐ธ๐‘ฅ๐‘๐‘Ÿ๐‘’๐‘ ๐‘  ๐‘–๐‘›๐‘– ๐‘ ๐‘ข๐‘˜๐‘ ๐‘’๐‘  ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘”๐‘ข๐‘š๐‘๐‘ข๐‘™๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘˜ 95 ๐‘๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– 36 ๐‘˜๐‘œ๐‘›๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘œ๐‘Ÿ ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘‘๐‘–๐‘Ÿ๐‘– ๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž ๐‘”๐‘ข๐‘Ÿ๐‘ข ๐‘—๐‘’๐‘›๐‘—๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘‘๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž๐‘Ÿ โ„Ž๐‘–๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Žโ„Ž, ๐‘‘๐‘– ๐พ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘š๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘Ž๐‘› ๐‘†๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘›.

๐‘ƒ๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘–-๐‘๐‘ข๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘‘๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š ๐‘๐‘ข๐‘˜๐‘ข ๐‘–๐‘›๐‘– ๐‘š๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘Ÿ๐‘œ๐‘‘๐‘ข๐‘˜ ๐‘˜๐‘œ๐‘›๐‘ก๐‘’๐‘š๐‘๐‘™๐‘Ž๐‘ ๐‘– (๐‘š๐‘ขโ„Ž๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž๐‘๐‘Žโ„Ž) ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘  ๐‘˜๐‘’๐‘—๐‘Ž๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘› ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘—๐‘Ž๐‘‘๐‘– ๐‘‘๐‘– ๐‘ ๐‘’๐‘˜๐‘’๐‘™๐‘–๐‘™๐‘–๐‘›๐‘” ๐‘˜๐‘–๐‘ก๐‘Ž ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘ ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘˜๐‘’๐‘๐‘Ÿ๐‘–โ„Ž๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘›๐‘Ž๐‘›, ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘—๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›๐‘Ž๐‘› โ„Ž๐‘–๐‘‘๐‘ข๐‘, ๐‘˜๐‘Ÿ๐‘–๐‘ก๐‘–๐‘˜ ๐‘ ๐‘œ๐‘ ๐‘–๐‘Ž๐‘™, โ„Ž๐‘–๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž ๐‘˜๐‘’๐‘Ÿ๐‘–๐‘›๐‘‘๐‘ข๐‘Ž๐‘›, ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘Ž.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Ahlan! Literasi Indonesia di Pentas Buku Dunia

penulis indo arab

Tahukah Anda ajang pameran buku terbesar di dunia? Ada dua tempat di dunia ini yang disebut-sebut menjadi โ€˜surgaโ€™ bagi para pecinta buku. Selain Frankfurt International Book Fair (FIBF) di Jerman, ajang Cairo International Book Fair (CIBF) di Kairo Mesir disebut-sebut pameran buku terbesar dan tertua di dunia yang mampu menarik ratusan penjual buku dan jutaan pengunjung dari seluruh dunia.

Menurut catatan, Cairo International Book Fair (CIBF) atau Maโ€™radh Al-Qohirah Ad-Dauli lil Kitab dalam Bahasa Arab, pertama kali diadakan pada tahun 1969 di Cairo International Fair Grounds, Madinat Nasr, dekat Universitas Al-Azhar. Acara diorganisir oleh General Egyptian Book Organisation.

Tahun 2019, Pameran Buku Internasional Kairo tersebut memasuki tahun ke-50. Dibuka secara resmi mulai tanggal 23 Januari sampai dengan 5 Pebruari oleh Presiden Mesir Abdul Fatah As-Sisi . Pameran dibuka sejak pukul 10 pagi hingga 10 malam. Untuk pertama kalinya pameran ini diadakan di lokasi Pusat Pameran Internasional Mesir Egypt International Exhibition Center (EIEC), At-Tajammuk Al-Khamis, sebelah timur Kota Kairo.

Setidaknya terdapat tiga puluh lima negara yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Sepuluh dari benua Afrika, enam belas dari Asia, tujuh dari Eropa dan dua dari Amerika. Sementara, jumlah penerbit Mesir yang ikut pergelaran ini mencapai 579 penerbit, masih ditambah penerbit asing sebanyak 170 penerbit.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Menyikapi Polemik #Tagar dengan Bijak

2019 melek bhs arab ok2

Mengamati riuh rendahnya dunia media sosial, tak dipungkiri,ย tagar atau hashtagย punya peran besar dalam meramaikannya. Gara-gara tagar, banyak peristiwa di dunia menjadi populer dan mampu menggerakkan massa. Sekedar menyebut contoh, saat tagar menjadi salah satu alat penggerak revolusi Mesir, Januari 2011. Tagar #jan25 di Mesir meningkat seminggu sebelum Presiden Hosni Mobarak lengser.Peran generasi milenial, yang merupakan 60% dari pengguna internet di Mesir, diyakini sangat besar. Merekalah yang berkumpul di Tahrir Square, Kairo, menuntut turunnya Mobarak setelah 30 tahun berkuasa.

Masih ingat tagar #KoinKeadilan yang dibuat untuk menyatakan simpati kepada Prita Mulyasari yang harus membayar denda kepada RS Omni karena ia didakwa mencemarkan nama baik rumah sakit tersebut. Masyarakat yang simpati pada Prita ramai-ramai mengumpulkan uang koin, hingga akhirnya terkumpul dana yang terhitung fantastis.

Tagar #telolet atau #OmTeloletOm, bisa dengan cepat viral hingga menjadi trending topic dunia selama dua hari, meskipun bukan topik yang penting. Namun, topik โ€˜yang tidak pentingโ€™ ini jugalah yang membuat dunia media sosial yang penuh perbedaan dan kebencian menjadi lucu dan menyenangkan.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

200 BUKU REFERENSI BAHASA ARAB KONTEMPORER DI INDONESIA (Bag.2)

IMG_0542.JPG

DISCLAIMER :

  1. RILIS INI BERISI LIST/ DAFTAR 200 BUKU REFERENSI BAHASA ARAB KONTEMPORER DI INDONESIA TAHUN 2018.
  2. 200 BUKU TERPILIH MELIPUTI BERAGAM TEMA MELIPUTI METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, SISTEM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, PERMAINAN BAHASA ARAB, KURIKULUM BAHASA ARAB, PENULISAN BUKU TEKS BAHASA ARAB DAN BERAGAM ASPEK LAIN TENTANG BAHASA ARAB.
  3. LITERATUR DAN REFERENSI DITULIS OLEH SEJUMLAH PENULIS/ PAKAR BAHASA ARAB, DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA ATAU HASIL TERJEMAH DARI BAHASA ARAB, BAIK BUKU POPULER, BUKU AJAR ATAU HASIL PENELITIAN ILMIAH, TEORITIS MAUPUN PRAKTIS.
  4. RILIS DAFTAR BUKU DISUSUN SECARA RANDOM (ACAK) DAN TIDAK DIMAKSUDKAN MEMBUAT PEMERINGKATAN/ RANGKING BUKU.
  5. SEMUA BUKU YANG DIRILIS MERUPAKAN BUKU KOLEKSI PRIBADI DALAM PERIODESASI WAKTU TERTENTU (TAHUN 2005 SAMPAI SEKARANG). KALAU ADA BUKU YANG BELUM TERMASUK DALAM DAFTAR LIST, SEMATA KARENA LITERATUR TERSEBUT TIDAK/ BELUM DIMILIKI KARENA MINIMNYA INFORMASI/ AKSES SUMBER REFERENSI.
  6. RILIS DIBUAT UNTUK MEMUDAHKAN MAHASISWA, GURU, CALON GURU, DOSEN ATAU PEMINAT BAHASA ARAB DALAM MENGGALI/ MENGAKSES ANEKA REFERENSI YANG MEREKA BUTUHKAN.
  7. UNTUK TAHAP AWAL PENULIS BARU MERILIS 200 DAFTAR BUKU. JUMLAH INI AKAN TERUS BERTAMBAH (UPDATE) SEIRING DINAMIKA PERKEMBANGAN DUNIA PERBUKUAN DAN KHAZANAH KE-BAHASAARAB-AN DI TANAH AIR.
  8. PENULIS BERTANGGUNGJAWAB PENUH ATAS RILIS DAFTAR 200 BUKU REFERENSI BAHASA ARAB KONTEMPORER DI INDONESIA TERSEBUT.
  9. KE DEPAN, PERLU DIUPAYAKAN PENELAAHAN DAN PENGKAJIAN SECARA INTENSIF TERHADAP BUKU-BUKU LITERATUR BAHASA ARAB TERSEBUT YANG DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI TANAH AIR.
  10. MARI BERSAMA MERAYAKAN DAN MENGHIDUPKAN LITERASI BAHASA ARAB!!

Read the rest of this entry »

Comments (4)

200 BUKU REFERENSI BAHASA ARAB KONTEMPORER DI INDONESIA (Bag.1)

IMG_30272

DISCLAIMER :

  1. RILIS INI BERISI LIST/ DAFTAR 200 BUKU REFERENSI BAHASA ARAB KONTEMPORER DI INDONESIA TAHUN 2018.
  2. 200 BUKU TERPILIH MELIPUTI BERAGAM TEMA MELIPUTI METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, SISTEM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, PERMAINAN BAHASA ARAB, KURIKULUM BAHASA ARAB, PENULISAN BUKU TEKS BAHASA ARAB DAN BERAGAM ASPEK LAIN TENTANG BAHASA ARAB.
  3. LITERATUR DAN REFERENSI DITULIS OLEH SEJUMLAH PENULIS/ PAKAR BAHASA ARAB, DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA ATAU HASIL TERJEMAH DARI BAHASA ARAB, BAIK BUKU POPULER, BUKU AJAR ATAU HASIL PENELITIAN ILMIAH, TEORITIS MAUPUN PRAKTIS.
  4. RILIS DAFTAR BUKU DISUSUN SECARA RANDOM (ACAK) DAN TIDAK DIMAKSUDKAN MEMBUAT PEMERINGKATAN/ RANGKING BUKU.
  5. SEMUA BUKU YANG DIRILIS MERUPAKAN BUKU KOLEKSI PRIBADI DALAM PERIODESASI WAKTU TERTENTU (TAHUN 2005 SAMPAI SEKARANG). KALAU ADA BUKU YANG BELUM TERMASUK DALAM DAFTAR LIST, SEMATA KARENA LITERATUR TERSEBUT TIDAK/ BELUM DIMILIKI KARENA MINIMNYA INFORMASI/ AKSES SUMBER REFERENSI.
  6. RILIS DIBUAT UNTUK MEMUDAHKAN MAHASISWA, GURU, CALON GURU, DOSEN ATAU PEMINAT BAHASA ARAB DALAM MENGGALI/ MENGAKSES ANEKA REFERENSI YANG MEREKA BUTUHKAN.
  7. UNTUK TAHAP AWAL PENULIS BARU MERILIS 200 DAFTAR BUKU. JUMLAH INI AKAN TERUS BERTAMBAH (UPDATE) SEIRING DINAMIKA PERKEMBANGAN DUNIA PERBUKUAN DAN KHAZANAH KE-BAHASAARAB-AN DI TANAH AIR.
  8. PENULIS BERTANGGUNGJAWAB PENUH ATAS RILIS DAFTAR 200 BUKU REFERENSI BAHASA ARAB KONTEMPORER DI INDONESIA TERSEBUT.
  9. KE DEPAN, PERLU DIUPAYAKAN PENELAAHAN DAN PENGKAJIAN SECARA INTENSIF TERHADAP BUKU-BUKU LITERATUR BAHASA ARAB TERSEBUT YANG DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI TANAH AIR.
  10. MARI BERSAMA MERAYAKAN DAN MENGHIDUPKAN LITERASI BAHASA ARAB!!

Read the rest of this entry »

Comments (2)

Kalau Bukan Karena Cinta (Retrospektip Haul Guru Sekumpul ke-13)

28619643_1560555584042436_3845635359013337680_o

Kalau bukan karena Cinta, tidak mungkin ribuan orang melantunkan tahlil dan tasbih, menangis sesegukan, bertahan berjam-jam sedari subuh, bertarung melawan panas menyengat langit Sekumpul, Kota Martapura Provinsi Kalimantan Selatan, di hari itu.

Kalau bukan karena Cinta, mustahil lantunan doโ€™a dan shalawat menyesap udara seperti dengung lebah. Gelombang jamaah yang hendak menyalati susah dihentikan. Mereka berdiri memadati ruangan dalam mushala Ar-Raudhah sampai pekarangan. Jenazah beliau bagai magnet. Ribuan mata dan perhatian pelayat tertuju kepadanya. Mereka semua memberikan penghormatan terakhir. Ribuan masyarakat dari seantero penjuru negeri berduyun-duyun menyaksikan prosesi pemakaman.

Jenazah yang mulia itu kemudian dihantar ke tempat peristirahatan terakhir, di komplek pemakaman yang tidak jauh dari mushalla Ar-Raudhah. Hari Rabu 10 Agustus 2005, bertepatan dengan 5 Rajab 1426 H, ulama besar yang punya kualitas sosokย waratsatul anbiyaย (pewaris Nabi) telah dipanggil Sang Khaliq. Beliau Al-Mukarram KH.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab kita panggil Abah Guru Sekumpul, seorang ulama besar terkenal di Kalimantan.

Bumi Banjar berduka pada saat itu, betapa tidak seorang putra terbaiknya yang selama ini menjadi panutan, rujukan bahkan โ€œidolaโ€ umat telah berpulang ke rahmatullah, menghadap Ilahi Rabbi.

Lantas kini, kalau bukan karena cinta, rasanya tidak mungkin ratusan ribu bahkan diperkirakan satu juta lebih jamaah berhadir pada kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul yang ke-13 di Sekumpul, Kota Martapura. Mereka tidak hanya memadati kubah Makam dan komplek sekitar Mushala Ar-Raudhah,namun juga menyeruak ke rumah-rumah warga sekitar dan seluruh jalan hingga ke jalan-jalan raya.

Lautan jamaah ini datang dari berbagai penjuru, ada yang dari Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jatim, Jabar, Jateng, Jakarta hingga Malaysia, Brunei, Yaman dan Turki. Haul ulama kharismatik Kalimantan Selatan ini selain untuk mengenang sosok Sang Auliya juga menjadi ajang silaturahmi umat Islam di Bumi Lambung Mangkurat.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Buku Terbaru: โ€œAneka Humor dan Teka-Teki Suplemen Penyegar Pembelajaran Bahasa Arabโ€

Telah Terbit..!!

Buku Terbaru: โ€œAneka Humor dan Teka-Teki Suplemen Penyegar Pembelajaran Bahasa Arabโ€

revisi cover

Penulis. : Taufikurrahman
Editor : Mohammad Kholison, Cep Wanda Effendi
Ukuran : ix +137 hlm; 15.5 x 23 cm
ISBN : 978-602-70113-9-7
Cetakan 1: Maret 2017
Harga : @ 42.000
Layanan : SMS/WA: 081 615 640 140
Web : www.penerbitlisanarabi.com

Belajar bahasa Arab itu tidak selalu dengan cara yang menjemukan, duduk di kelas lalu mendengarkan penjelasan guru.

Nah, ada beragam cara mengasyikkan yang bisa dilakukan agar belajar Bahasa Arab tidak terasa membosankan. Salah satunya melalui humor dan teka-teki.

Di buku ini ada puluhan lebih cerita/ humor segar yang bisa membuat kamu tersenyum, bahkan tertawa terpingkal-pingkal. Ditambah, lebih dari 100 teka-teki dalam bahasa Arab yang berguna untuk melatih nalar dan kecerdasan kamu.

Sisi positifnya, secara tidak sadar kamu juga akan mempelajari banyak kosakata (mufradat) dan penggunaan kalimat (tarkib) dalam bahasa Arab. Di samping itu, materi yang disajikan dijamin akan dapat melatih kemampuan nalar, mengasah otak dan kecerdasan berbahasa Arab.

Hhmmmโ€ฆ belajar Bahasa Arab pasti jadi tambah mengasyikkan dan menyenangkan bukan?

Tunggu apa lagi, saatnya kamu mulai memberanikan diri untuk melontarkan teka-teki dan humor sebagai โ€œsuplemenโ€ penyegar pembelajaran Bahasa Arab.

Selamat membaca dan tersenyum !!

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

โ€œDemamโ€ Raja Salman dan Urgensi Bahasa Arab (Ketika Indonesia #Mendadak Arab)

Selamat-Datang-Raja-Salman-640x419

Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, disambut masyarakat Indonesia dengan penuh suka cita. Di awal kedatangan sang Raja yang membawa 1.500 anggota delegasi, tak kurang 10 menteri dan 25 pangeran, jalan-jalan di sepanjang Kota Bogor dipenuhi warga yang membawa bendera Merah Putih dan bendera Saudi.

Antusiasme masyarakat terlihat dari anak-anak sekolah hingga orang dewasa yang berdiri di pinggir jalan saat menyambut langsung Raja Salman, meski beberapa saat sebelum Sang Raja tiba, wilayah Bogor diguyur hujan deras.

Kedatangan Raja Salman ini memang menjadi momen bersejarah. Setelah 47 tahun, akhirnya raja dari Arab Saudi datang lagi ke Indonesia. Tidak heran kalau masyarakat menyambut pelayan dua kota suci Makkah dan Madinah ini. Aneka baliho dan spanduk bertulis selamat datang dengan bahasa Arab, bahasa resmi Saudi Arabia menjamur dan dipasang di tempat-tempat strategis.

Yang unik dan menggelitik adalah spanduk bertuliskan bahasa Arab yang dibentangkan ibu-ibu saat menyambut kedatangan Raja Salman yang berkunjung ke Istana Kepresidenan di Bogor. Spanduk itu bertuliskan: “Marhaban ya malika Salman. Akhbir ila ro’isinaa Jokowi an yahtamma bi umuri muslimin fi Indunisiya. Wa yakunu qo’iman bil adli wal amanah.” Apa artinya? Ternyata pesan khusus untuk Raja Salman.

Sementara di ruas Jalan Tol Jagorawi Cimanggis, Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad turut memasang baliho selamat datang berukuran sekitar 3×5 meter menyambut Raja Salman. Baliho terbentang dengan tulisan besar berbahasa Arab: โ€œHamdan lillah โ€˜alas salaamah ya malikal insaniyyah.โ€

Tak ketinggalan, di gedung anggota dewan juga tidak jauh beda, politisi dan parpol juga โ€œdemamโ€ Raja Salman dengan memasang spanduk dengan tulisan bahasa Arab. Demikian pula media massa cetak dan elektronik meliput habis-habisan โ€œkehebohanโ€ kunjungan Raja bergelar Khadim al-Haramain Assyarifain.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Pilpres, Antara Warna dan Makna (Sebuah Catatan Untuk Supremasi Moral)

pilpres 2014

Demam Pemilihan Presiden (Pilpres) agaknya sudah merambah berbagai lapisan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Pilpres kali ini harus diakui lebih menarik dan lebih seru dibanding pilpres terdahulu. Figur-figur yang bertaยญrung dalam kompetisi pilpres sangat mendongkrak kegairahan masyarakat, karena memang masyarakat Indonesia hanya dihadapkan pada dua pilihan calon presiden-calon wakil presiden. Obrolan di berbagai ruang publik lebih banyak berkisar soal dua caยญpres itu dan bisa berkembang menjadi diskusi panas.

โ€œKeberpihakanโ€ beberapa peยญmilik media massa terhadap saยญlah satu pasangan capres mengakibatkan arah pemberitaan dan informasi tidak berimbang, baik terkait pilpres maupun terkait isu-isu penting lain. Perยญtarungan opini lebih menonjol keยญtimbang pertarungan ide dan gaยญgasan.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Dandaman Banua, Bukan Rindu Biasa

dandaman

Layaknya induk elang yang kembali sebelum senja setelah pagi meninggalkan sarang karena rindu kepada sang anak, begitupun pada manusia, rindu akan kampung halaman setelah lama merantau adalah suatu keniscayaan.

Rasa dandaman (rindu) terhadap banua (kampung halaman) akan semakin besar ketika berpadu dengan rasa ingin tahu terhadap perubahan apa saja yang sudah terjadi di daerah asal yang ditinggalkan. Dandaman banua tempat kita dibesarkan adalah tanda kecintaan kita yang mendalam.

Merupakan sifat alami pada manusia memiliki kerinduan terhadap tanah kelahiran. Terlebih bagi para perantau, menaruh kerinduan terhadap hiruk pikuk kampung halaman, rindu sawah yang hijau, lapangan sepak bola tempat bermain waktu kecil, rindu suasana sekolah, serta rindu adik kakak dan orang tua merupakan hal yang sangat manusiawi.

โ€œAku rindu padamuโ€. Begitu ungkapan seseorang ketika lama tidak berjumpa. Mengungkapkan rasa rindu juga merupakan hal yang wajar saja. Apalagi jika sudah bertahun-tahun lamanya meninggalkan kampung untuk mengadu nasib atau madam ke negeri orang demi mengejar cita-cita, maka tidak heran bila suatu saat kata rindu terucap dari mulut kita.

Read the rest of this entry »

Comments (1)

Jalan Terjal Penulis Buku (Lokal)

royalti buku

Meski ditilik dari segi idealisme, penulis buku diibaratkan pengikat ilmu, penguri-uri pengetahuan dan pengabadi kisah sejati, ternyata problem finansial masih menjadi wacana hangat. Meski bukan masalah penulis lokal saja, juga penulis-penulis besar (nasional maupun luar negeri) yang terus berusaha menjaga idealismenya di hampir seluruh hidup mereka. Kalaupun ada satu dua orang yang sukses (secara ekonomi) –seperti J.K. Rowling dengan Harry Potter-nya– itu tidak menjadi alasan yang memadai untuk menyimpulkan profesi penulis buku sebagai profesi yang menjanjikan.

Betapa tidak, royalti yang diterima para penulis buku di Indonesia rata-rata belum pantas, masih jauh dari โ€œmenyejahterakanโ€. Padahal, seorang penulis buku tak ubahnya manusia biasa yang ingin hidup layak dengan profesi itu.

Seorang teman pernah mengeluh lantaran buku karyanya tentang budaya lokal tidak dihargai dengan pantas oleh pihak penerbit. Jumlah royalti yang diterima teman saya itu hampir sama dengan honor artikel satu kali muat di media massa lokal. Berbagai alasan dikemukakan penerbit. Mulai buku yang kurang laku, biaya cetak yang mahal, potongan untuk distributor, hingga lain-lain.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Try Out dan Bimbel, So What Next?

tryout-un

Sebentar lagi siswa-siswi tingkat terakhir dalam suatu jenjang pendidikan, mulai dari kelas VI SD, kelas IX SMP, dan kelas XII SMA/K, sederajat akan mengikuti Ujian Nasional (UN) yang seyogianya akan dilaksanakan pada bulan April tahun ini. Hiruk pikuknya pun sudah terasa. Tinggal โ€˜menghitung hariโ€™, UN akan segera berlangsung. Berbagai macam persiapan pun dilakukan. Mulai dari kegiatan Try Out, Simulasi UN hingga Bimbingan Belajar (Bimbel).

Laris manis bak kacang goreng, kegiatan Try Out dan Bimbel dilaksanakan di sekolah-sekolah, mulai di kota kecil maupun di kota-kota besar, baik oleh sekolah, lembaga bimbingan belajar, atau pun LSM pendidikan. Dan intensitasnya belakangan ini semakin dimasifkan. Hal ini dilakukan tentunya agar siswa-siswi yang akan mengikuti Ujian Nasional lebih โ€˜siap tempurโ€™ dalam mengikuti UN.

Try Out atau sering disebut TO bukanlah hal yang baru bagi siswa, guru atau pun orang tua. TO yang awalnya diadakan oleh lembaga Bimbel, sekarang sudah merambah ke sekolah-sekolah, bahkan pemerintah sendiri ikut serta memprogramkan kegiatan ini, yang biasanya dijadwalkan dua sampai tiga kali sebelum pelaksanaan UN.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh TO ini cukup besar karena siswa dilatih dan dikondisikan untuk mengerjakan soal dalam suasana seperti UN, baik dalam hal soal, waktu, lembar jawaban (LJK) sampai denah posisi duduk pun sudah โ€˜disettingโ€™ seperti pelaksanaan UN sesungguhnya, sehingga siswa tidak panik ketika waktu UN tiba. Suasana UN sudah terkondisikan sejak awal.

Memang itulah yang diperlukan oleh siswa selain kesiapan dalam menjawab soal. Selain menguasai kisi-kisi soal (SKL) yang akan diujikan, siswa juga harus dipersiapkanย  mental dan spiritualnya untuk menghadapi UN. Ketidaklulusan dalam UN bukan hanya disebabkan siswa tidak bisa menjawab soal atau tidak belajar, tetapi bisa jadi karena panik, perlengkapan yang harus dibawanya ketinggalan atau hal-hal teknis lainnya sehingga konsentrasi siswa terganggu dan tidak fokus dalam mengerjakan soal-soal UN.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Menata Banua dengan Cinta

LOVE Banjar

Banjarmasin, banua kita tercinta masih diselimuti segudang permasalahan dan pekerjaan rumah yang datang silih berganti. Mulai dari masalah tata kota, kemacetan, pengelolaan sampah, hingga masalah banjir, dan lain sebagainya.

Selain itu, Banjarmasin juga diakui masih menghadapi berbagai persoalan dalam ruang lingkup pembangunan kota. Masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan meliputi masalah pokok bidang ekonomi, sosial dan budaya, fisik, prasarana, serta birokrasi/ kelembagaan.

Berdasarkan kondisi aktual di atas, proses โ€˜pembangunanisasiโ€™ perlu melibatkan semua elemen, partisipasi masyarakat, dan stakeholder lainnya. Walikota Banjarmasin harus menjalankan visi dan misi yang dibuat sebelum terpilih menjadi walikota, bercermin pada pelaksanaan pembangunan sebelumnya. Walikota Banjarmasin harus mengambil langkah-langkah konkret dalam penanggulangan masalah-masalah perkotaan yang saat ini membelit banua tercinta.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Merajut Profesionalitas dan Integritas Kementerian Agama (Refleksi HAB Kemenag RI ke-67)

hab kemenag 67

Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2013 telah memasuki usia yang ke -67 sejak lahir pada tanggal 3 Januari 1946. Pada prinsipnya kementerian ini mempunyai tugas penting yang membawahi semua problematika keagamaan di tanah air ini. Tugas pokok tersebut sebagaimana tercantum dalam Keppres No. 45 tahun 1974 lampiran 14, Bab I Pasal 2 adalah menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang agama.

Tugas ini diperkuat lagi dalam GBHN 1993 bahwa asas pembangunan nasional di antaranya adalah agama (keimanan dan ketakwaan); artinya dalam konteks keindonesiaan agama merupakan aspek yang menyatu dalam semua lapis aktivitas setiap warga bangsa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.

Tugas ini juga merupakan bentuk konkret pengamalan Pancasila; Sila pertama yaitu, ”Ketuhanan Yang Maha Esa” dan pengamalan UUD 1945 Bab XI Pasal 29 ayat l “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa” dan ayat 2 “Negaraa menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.

Kemenag mempunyai banyak tugas di antaranya; pelayanan haji, zakat dan wakaf, nikah, talak dan rujuk, pelayanan dakwah (penyuluh agama), pendidikan agama dan keagamaan (madrasah dan pesantren), pembinaan ormas keagamaan, dan peradilan agama. Tugas tersebut merupakan tantangan Kemenag yang sangat berat manakala di tubuh pejabat internal Kemenag sendiri tidak mampu melaksanakan tugas secara profesional dan penuh integritas.

Read the rest of this entry »

Comments (4)

Wisata Religi, Alternatif Liburan Warga Banua

mesjid-mtp

Kebudayaan Indonesia diilhami olehย  banyak hal, di antaranya adalah nilai-nilai agama. Bersatunya nilai agama dalam kebudayaan melahirkan tradisi keagamaan yang salah satunya berwujud โ€œziarahโ€. Ziarah memiliki tradisi panjang dalam sejarah perkembangan agama Islam. Dalam perjalanannya, perilaku keagamaan ini sempat dikecam karena dianggap sebagai praktek syirik.

Tradisi ziarah ini tidak hanya monopoli umat Islam. Umat agama lain juga memiliki tempat-tempat ziarah suci. Antusiasme masyarakat mengunjungi tempat-tempat โ€œsakralโ€ menjadikan ziarah tidak hanya urusan ritual keagamaan, tetapi lebih mirip wisata. Sudah ada unsur ekonomi, sosial dan budaya. Kegiatan ini populer disebut dengan โ€œwisata religiโ€ atau wisata rohani. Kegiatan ini bagi masyarakat tertentu sudah dilakukan turun-temurun.

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, tak terkecuali peninggalan di bidang keagamaan yang meliputi semua agama yang ada di Indonesia. Peninggalan atau situs-situs tersebut termanifestasikan dalam berbagai bentuk, seperti makam (yang memiliki nilai tersendiri dalam masyarakat), bangunan-bangunan seperti masjid, gereja atau candi yang semuanya menjadi saksi kebesaran sejarah bangsa Indonesia.

Kalimantan Selatan sendiri memiliki beragam destinasi wisata religi yang menarik dan sarat nilai sejarah. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, Mesjid Agung Al-Karomah Martapura, Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kelampaian), Makam KH. Zaini Ghani (Guru Sekumpul) Martapura, Mesjid dan Makam Sultan Suriansyah, Makam Datu Sanggul, Makam Datu Nuraya di Tatakan Rantau, dan lain-lain yang selalu dikunjungi puluhan ribu peziarah setiap tahunnya. Keberadaan tempat-tempat tersebut jelas merupakan sebuah potensi wisata religi di Tanah Banjar dan bisa menjadi alternatif untuk mengisi liburan akhir pekan, libur sekolah atau tahun baru.

Menikmati wisata religi di Kalimantan Selatan, tidak lengkap tanpa mengunjungi Mesjid Sultan Suriansyah. Mesjid bersejarah yang merupakan mesjid tertua di Kalimantan Selatan. Mesjid ini dibangun di masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550), raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Mesjid ini terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Bersama Pusaran Sekumpul

guru sekumpul mtp

Menatap sosok teduh di foto itu, saya membayangkan beliau masih berada di antara kita. Di sela ratusan orang yang memadati jamaah pengajian dan maulid yang rutin diadakan, di komplek Sekumpul, Martapura Kalimantan Selatan. Tapi hari itu lain. Ribuan orang melantunkan shalawat, menangis sesegukan, bertahan berjam-jam sedari subuh, bertarung melawan panas menyengat langit Sekumpul, Martapura.

Saya tak hendak mengulang memori itu, seperti sebelum hari ini. Tapi bayangan-bayangan itu berkelebat dari otak. Duhaiโ€ฆ saksikan, dengarkan tahlil dan tahmid mereka, saat tubuh Sang Aulia disongsong beramai-ramai.

Ya, hari itu. Tak bisa persis saya ceritakan siapa saja yang hadir. Di dalam mushala, menunggu beratus kiai sepuh dan habaib, yang akan memimpin shalat jenazah. Doa dan lantunan shalawat melantun di udara seperti dengung lebah. Gelombang jamaah yang hendak menyalati susah dihentikan. Mereka berdiri memadati ruangan dalam mushala sampai pekarangan.

Jenazah beliau bagai magnet. Ribuan mata dan perhatian pelayat tertuju kepadanya. Mereka semua memberikan penghormatan terakhir. Ribuan masyarakat dari seantero penjuru negeri berduyun-duyun menyaksikan pemakaman.

Jenazah yang mulia itu kemudian dihantar ke tempat peristirahatan terakhir, di kompleks pemakaman yang tidak jauh dari mushalla Ar-Raudhah, berkumpul dengan makam almarhum KH Seman Jalil, kemudian paman beliau Alimul fadhil KH Seman Mulia,dan makam ibu beliau yang telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Menyongsong โ€œBanjarbaru Book Fairโ€ 2013 Yuk, Jadikan Buku Sebagai Menu

banjarbaru-book-fair

Kabar gembira untuk pecinta buku di banua! Pesta pameran buku yang lebih dikenal dengan istilah ”Book Fair” akan digelar di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kota Banjarbaru. Pihak Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pustarda) Kota Banjarbaru sedang mempersiapkan event bergengsi โ€œBanjarbaru Book Fair 2013โ€, setelah sebelumnya sukses menggelar kegiatan gerakan โ€œBanjarbaru Membacaโ€ yang menghadirkan Duta Baca Nasional, Andy F Noya dan Novelis Andrea Hirata pada bulan Juli 2012 lalu.

Kepala Pustarda Kota Banjarbaru Dra. Hj. Nurliani M.AP mengatakan, pelaksanaan Banjarbaru Book Fair 2013 yang dihelat di Kota Banjarbaru akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai 7 April 2013 mendatang. (Radar Banjarmasin, Rabu (5/12). Event ini seyogyanya akan mampu mendorong (kembali) bergairahnya dunia perbukuan di Tanah Banjar.

Selama ini kita mungkin hanya mengenal โ€œIndonesia Book Fairโ€ (IBF), sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Pusat Jakarta. Pada tahun 2012, Indonesia Book Fair sudah memasuki tahun ke-32 dalam penyelenggaraannya. Kegiatan akbar yangย  didukung oleh Perpustakaan Nasional RI ini telah menjadi agenda tahunan para bibliofil dan menjadi pameran buku international yang paling lengkap, terjangkau, menarik, dan sangat kreatif.

Event yang inspiratif ini selalu diikuti para penerbit dari dalam dan luar negeri, badan-badan perpustakaan daerah se-Indonesia, penyalur dan toko buku, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, pusat kebudayaan, dan komunitas perbukuan. Selain menghadirkan beragam tema buku, mulai dari buku anak dan remaja, buku umum, buku pelajaran, buku agama, dan lain sebagainya. IBF juga disemarakkan oleh berbagai acara pendukung, mulai dari Wisata Buku, Launching Buku, Seminar, Bedah Buku, Talkshow dan Jumpa Penulis, Lomba Mading, dan lain sebagainya.

Read the rest of this entry »

Comments (4)

โ€œMenciptaโ€ Bencana di Tanah Kalimantan

kalimantan2

Kalimantan Selatan diguncang gempa! Demikian bunyi pemberitaan sejumlah media massa banua beberapa waktu lalu. Sekurangnya tiga kabupaten di wilayah โ€˜banua enamโ€™ (Tanjung, Paringin dan Barabai) diguncang gempa berkekuatan 4,8 skala richter. (Radar Banjarmasin, Rabu 5/12). Getaran gempa juga sempat dirasakan oleh sebagian warga di kota Banjarmasin. Belum diketahui secara pasti penyebab dugaan “gempa” yang menghebohkan masyarakat di โ€˜pedalamanโ€™ Kalimantan Selatan tersebut.

Meski tak semarak pemberitaan tentang โ€˜krisisโ€™ listrik di Kalimantan Selatan, peristiwa โ€˜gempaโ€™ tersebut tak pelak membuat saya kembali merenung. Kala menatap deretan peta Nusantara, seperti ada sesuatu yang rawan menyerang perasaan saya. Bila disadari, deretan kepulauan Nusantara sekilas persis seperti bilah lidi atau korek api yang disusun oleh anak-anak dalam permainan mereka. Dari perenungan sederhana, saya berani berkesimpulan, seandainya pulau Kalimantan rusak atau hancur maka โ€˜bilah lidiโ€™ kepulauan Nusantara akan patah.

Memang tak ada hubungannya antara kepedihan hati saya ketika melihat hutan-hutan yang rusak, bencana banjir, sungai dan hutan yang tak lagi โ€˜berfungsiโ€™ seperti dulu. Tapi saya merasa harus mengungkapkannya. Hal itu tidak lain karena pulau Kalimantan tertumpu pada satu pegunungan Muller. Pegunungan besar yang kakinya berada di empat propinsi di Kalimantan dan Malaysia. Kalimantan Selatan memang agak jauh, tapi berada di sekitar pegunungan Meratus yang juga merupakan rentetan kecil dari kaki pegunungan Muller yang besar.

Read the rest of this entry »

Comments (1)

Beribu Cara Mencintai Banua

love banjar

Setiap kali ditanya seberapa besar kecintaan saya terhadap tanah Banua Banjar, maka jawaban saya: sebesar kecintaan saya kepada kopi yang biasa saya minum. Cara saya mencintai โ€˜racikanโ€™ kopi itu serupa dengan cara saya mencintai banua, ada pahit dan ada manis di dalamnya.

Mencintai โ€˜sisi manisโ€™nya banua dalam arti saya sangat bersyukur dilahirkan di daerah yang diberkahi dengan kekayaan alam yang eksotik dan berlimpah, serta memiliki budaya khas yang begitu membanggakan. Saya pun mencintai sisi pahitnya, di mana tak bisa dipungkiri bahwa beragam persoalan masih terus menjadi tantangan bagi usaha memajukan banua di masa mendatang. Kesenjangan sosial, pemerataan pendidikan, kemacetan lalu lintas, angka kriminalitas, degradasi nilai dan macam-macam lainnya.

Tapi bukankah hidup memang tak bisa lepas dari masalah? Jalanan tidak selalu lurus dan datar saja. Sekali waktu harus berkelok, menanjak, dan menurun. Sehingga yang penting adalah bagaimana kita membangun kesiapan diri untuk menghadapi dan mengatasinya. Maka bagi saya mencintai โ€˜sisi pahitโ€™ banua itu juga penting, dalam arti untuk menjadi pengingat diri dalam membangun kepedulian sosial, melatih kepekaan hati dan membakar semangat untuk berani berbuat hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi tanah banua tercinta.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Kandangan; Menuju Kota Religius (Sahibar Harap untuk Hari Jadi Kabupaten HSS)

tugu kandangan

Kandangan, sebuah kota legendaris dengan bentangan sejarah yang cukup panjang. Kota yang terkenal dan begitu familiar di telinga para traveler, fotografer, petualang atau penikmat kuliner. Semua yang ada di Kandangan ibarat โ€˜studio alamโ€™ fotografi, surga petualangan yang menawarkan keindahan dan memacu adrenalin, serta food court yang begitu luas bagi penikmat kuliner tradisional.

Berjuta pesona yang โ€œluar biasaโ€ siap menyambut Anda para pencari surga eksotisme alami, perpaduan keindahan daerah pegunungan dan rawa berpadu dengan keelokan sungai yang asri menjadi awal perjalanan Anda menapaki satu persatu pesona karunia Tuhan Yang Kuasa tersebut.

Kandangan, ibukota kabupaten Hulu Sungai Selatan ini pada tanggalย  2 Desember 2012 genap berusia 62 tahun. Beragam generasi silih berganti melampaui tahun dan beribu hari menyusul hari esok mendiami bumi Antaluddin dengan segala dinamika yang bergelut di dalamnya.

Seiring zaman, kota Kandangan kini berkembang tidak lagi sekedar kota penghubung, namun ditahbiskan sebagai pusat pembangunan banua enam plus pegunungan, rawa dan perkotaan. Sebagai kota kabupaten, Kandangan tumbuh dengan ditunjang berbagai fasilitas dan sarana yang mendukung.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Waspada, Prostitusi Terselubung di Banua

no prostitusion

Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu terakhir menjadi pusat perhatian dalam kesan yang negatif. Kota โ€œseribu sungaiโ€ yang selama ini dianggap bersetia pada nilai-nilai luhur dan religius, telah tercemari peradaban hedonis berkedok bisnis prostitusi terselubung.

Rasanya masih segar dalam ingatan, pemberitaan kasus prilaku seks bebas di kalangan remaja banua yang disinyalir mengalami kenaikan drastis dibandingkan data tahun-tahun sebelumnya. (Radar Banjarmasin,12/3/2012). Kini publik banua kembali dibuat tersentak. Seperti ramai diberitakan media lokal, pihak kepolisian berhasil mengungkap jaringan prostitusi kelas kakap berskala nasional beromzet jutaan rupiah. Para mucikari dan pekerja seks komersil (PSK)-nya tersebar di enam kota besar di Indonesia, dan salah satu jaringannya ada di Banjarmasin. (Radar Banjarmasin, 12/9/2012).

Bisnis pelacuran ini dikendalikan dari Surabaya dan Denpasar oleh seorang perempuan bernama Yunita alias Keyko (34 tahun). Dia menjalankan bisnis esek-esek tersebut secara online, dan mengklaim sudah memiliki jaringan mucikari di sejumlah kota yang sanggup menyediakan jasa PSK sesuai pesanan dengan tarif kencan yang dipatok relatif mahal, yang tentu โ€˜hanyaโ€™ bisa dinikmati kalangan menengah ke atas atau para โ€˜pejabatโ€™.

Di banua sendiri, setidaknya menurut data yang terungkap, terdapat dua mucikari jaringan Keyko dengan jumlah anak buah tergolong fantastis, ratusan orang. Menandakan bisnis ini sudah menggurita di Tanah Banjar. Data yang membuat kita โ€merindingโ€ bisa jadi menunjukkan angka lebih besar, karena memang yang muncul ke permukaan hanyalah segelintir. ย Ibarat fenomena gunung es, di bawahnya masih lebih banyak dan bahkan lebih โ€˜mengenaskanโ€™ yang mewarnai banua ini. Lampu kuning untuk kita semua.

Read the rest of this entry »

Comments (1)

Sasirangan, Warisan Kebanggaan Banua

sasirangan-1

Kini setiap orang merasa bangga memakai sasirangan, tidak hanya yang tua tetapi juga yang muda. Gaung busana khas Kalimantan Selatan ini semakin โ€˜naik daunโ€™ ketika salah seorang putra daerah Banjar yang go nasional, Dr. Denny Indrayana (sekarang menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM) kerap terlihat mengenakan sasirangan pada acara-acara formal kenegaraan. Artis Olla Ramlan waktu menjadi host acara musik di salah satu stasiun TV swasta, sempat pula terlihat pernah mengenakan busana khas kain sasirangan ini.

Sebagai salah satu hasil kebudayaan masyarakat Kalimantan Selatan, kain sasirangan diwariskan secara turun temurun. Kain ini oleh masyarakat Banjar digunakan untuk membuat pakaian adat, yaitu pakaian yang digunakan orang-orang Banjar baik oleh kalangan rakyat biasa maupun keturunan para bangsawan.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Menggugah Penerbitan (Buku) Lokal Banjar

bukudeposit2

Judul dalam tulisan ini sebenarnya hanyalah sebuah curahan โ€˜harapanโ€™ menyikapi realitas banua dalam dunia penulisan dan penerbitan. Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Kalimantan Selatan mempunyai bentangan sejarah dan problematika sosial, budaya dan keagamaan, dari zaman dahulu sampai periode kontemporer. Meski demikian, hanya sedikit yang berhasil didokumentasikan dan diterbitkan dalam bentuk karya tulisan (baca: buku).

Memang, beberapa pihak dengan latar belakang berbeda telah mulai berinisiatif dan bergiat dalam usaha penerbitan buku, khususnya yang berhubungan dengan tema-tema lokal, Tanah Banjar.

Namun, kita juga tidak bisa menutup mata. Banyak keluhanyang disampaikan oleh sejumlah kalangan, bahwa dunia penerbitan buku di Tanah Banjar ibarat kerakap tumbuh di batu. Hidup segan matipun tak mau. Seyogianya itu adalah keluhan kita bersama juga, terutama kaum intelektual banua ini.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Tanah Banjar: Menanti Intelektualisme Bersinar (Kembali)

intelektualitas banjar

Kegelisahaan utama berbagai kelompok masyarakat di belahan dunia mana pun adalah bagaimana mempertahankan identitas jati dirinya. Bagaimana suatu suku bangsa memelihara dan menjaga kelestarian nilai-nilai adiluhung yang diwariskan sehingga identitas tetap eksis di antara suku bangsa lain.

Persoalan-persoalan seperti itulah yang menantang saya ketika merenungkan kebudayaan Banjar. ย Sebagai urang Banjar, kita sebenarnya tak ingin kehilangan jati diri sebagaimana kita tak ingin kehilangan aliran sungai yang selama ini menjadi ikon penghidupan kita. Namun keinginan hanya tinggal keinginan, ketika kita sendiri โ€“sebagai warga banua- tidak berupaya merevitalisasi nilai-nilai adiluhung kebudayaan Banjar, di tengah tantangan yang semakin krusial seiring dengan menguatnya arus global.

Kadang kita sudah merasa cukup bangga dengan segala potensi dan capaian kejayaan banua, dan terus-menerus mengagungkannya tanpa ada ikhtiar memaknai โ€œlebih dalamโ€ segala hal yang โ€œtak nampakโ€ mata. Alih-alih demikian, sebagian dari kita malah kadang melupakannya.

Di balik itu semua, sebenarnya terdapat potensi besar yang dimiliki oleh Tanah Banjar untuk menjadikan banua ini sebagai pusat kegemilangan yang layak dibanggakan. Daerah ini telah melahirkan banyak tokoh andal dan terkenal dengan kiprah serta karyanya yang membuat orang selalu memperhitungkannya di panggung pentas politik, agama, sosial, ekonomi, seni atau budaya.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Mengaji; Ikhtiar Meneguhkan Kearifan Lokal Banjar

Mengaji

Beberapa waktu terakhir, kita menyaksikan semangat umat Islam di Tanah Banjar yang luar biasa dalam membangun tempat peribadahan. Masjid dan langgar hadir di mana-mana. Tidak sulit bagi seorang musafir setiap kali ingin melaksanakan shalat fardhu ketika tiba waktunya.

Konsekuensi logis secara kasat mata, banua kita Kalimantan Selatan disebut sebagai bumi seribu masjid. Hingga tahun 2009 lalu, jumlah tempat ibadah umat muslim di daerah ini mencapai 2.368 buah. Itu data yang terdaftar di Kementrian Agama Kalsel. Sedangkan tempat ibadah seperti langgar dan mushala, jumlahnya sudah tak terhitung lagi, berlipat-lipat kali dari jumlah masjid.

Tetapi, pertanyaan mendasar yang kemudian menyeruak di hadapan saya, dan mungkin Sampeyan semua adalah: seberapa jauh, masjid (dan langgar) itu berfungsi secara maksimal bagi masyarakat sekitarnya? Pertanyaan ini menjadi penting dikemukakan, karena ada gejala penyempitan dan pendangkalan makna dan fungsi masjid yang genuine bagi kehidupan masyarakat banua.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Selamatkan Moral Generasi Banua

moral remaja

Menarik mencermati pemberitaan media lokal beberapa pekan belakangan ini. โ€œPNS Selingkuh Siang-siangโ€, demikian bunyi salah satu headline news di harian Radar Banjarmasin (Sabtu, 10/3/2012) dan โ€œLagi-lagi Mahasiswa Mesumโ€ (Sabtu, 17/3/2012). Belum lagi menengok data-data yang terungkap mengenai prilaku seks bebas di kalangan remaja banua yang disinyalir mengalami kenaikan drastis dibandingkan data tahun sebelumnya. (Opini Radar Banjarmasin, Senin (12/3/2012).

Hal ini tentu tidak bisa dipandang enteng. Miris dan prihatin. Lebih miris ketika menyimpulkan ini sebuah bencana, ketika akibat yang ditimbulkan sudah mencapai skala luas. Lampu kuning untuk banua.

ย Semakin seriusnya perilaku tak bermoral yang dilakukan kalangan yang notabene โ€˜terdidikโ€™ โ€“PNS, mahasiswa dan pelajar- memberi petunjuk akan semakin beratnya tantangan yang dihadapi para orang tua, guru dan pendidik.

Sampeyan dan saya, sebagai warga banua sangat prihatin dengan keadaan generasi penerus atau calon generasi penerus bangsa, yang tinggal, hidup dan dibesarkan di bumi Antasari ini, kini. Data dan fakta yang terungkap, mungkin cuma sebagian kecil saja yang muncul ke permukaan media. Ibarat fenomena gunung es, di bawahnya masih banyak kasus serupa dan bahkan lebih โ€˜mengenaskanโ€™ yang mewarnai negeri ini.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

โ€œGempa Literasiโ€ di Tanah Banjar, Siapa Peduli?

Gempa literasi. Sebuah gerakan kebudayaan di tingkat lokal untuk โ€œIndonesia Membacaโ€, digagas oleh teman-teman penggiat literasi di seluruh Indonesia.Gerakan Kebudayaan ini bermula pada Sabtu, 26 November 2011 lalu, ketika sekitar 30 komunitas literasi yang tergabung di dalam Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Indonesia berkumpul di Bandung, mencanangkan penyulutan sumbu Gempa Literasi secara serentak di 33 titik provinsi.

Disebut sebagai suatu โ€˜gempaโ€™ karena gerakan ini akan dilancarkan di 33 provinsi sehingga diharapkan sejak ia dimulai pada 23 April 2012 nanti, bisa membuat goncangan gempa susul-menyusul sehingga melalui gerakan kebudayaan, khususnya membaca,ย  mampu menggoyangkan bangunan kebodohan menjulang di tanah air.

Gerakan Gempa Literasi bisa diadopsi atau diselenggarakan oleh siapa saja. Secara kelembagaan Forum Taman Bacaan Masyarakat tentu akan bekerja aktif, di samping itu gerakan ini bisa dilakukan olehย  LSM, atau institusi pemerintah seperti Kemendiknas, bahkan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dengan produk bernama perpustakaan desa.

Bentuk-bentuk kegiatannya, mengutip penjelasan Agus Irkham, Litbang Forum TBM dalam www.kubukubuku.blogspot.com adalah: Pertama, berupa orasi literasi dari pejabat atau tokoh setempat, bisa gubernur, bupati, camat, bahkan RW dan RT. Dengan orasi literasi, warga di sekitar TBM akan tahu isi kepala pemimpinnya. Kemudian naskah orasi literasi ini, kelak akan dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku.

Read the rest of this entry »

Comments (2)

(Promo Buku) โ€œTanah Banjar: Intelektualisme Tak Pernah Mati!โ€

Telah terbit! Buku โ€œTanah Banjar: Intelektualisme Tak Pernah Mati!โ€ Sebuah upaya dokumentasi dan menyambung-sampaikan berbagai geliat pemikiran sosial budaya dan keagamaan di bumi Antasari, Kalimantan Selatan, dalam kurun waktu 2008 – 2012.

Sebuah karya yang diilhami oleh selaksa kebanggaan terhadap banua kesayangan. Betapa Tanah Banjar telah melahirkan sekian banyak tokoh andal dan terkenal dengan kiprah serta karyanya yang membuat orang selalu memperhitungkan di panggung pentas politik, agama, sosial, ekonomi, seni atau budaya, baik dalam skala regional Kalimantan maupun nasional, dari masa ke masa.

Beragam hal tentang banua Banjar juga bisa ditelusuri dalam buku ini, mulai dari kekayaan budayanya, ruang dan wilayahnya, sampai manusia-manusianya dengan segala potensi dan karakteristik mereka.

Kadang kita sudah merasa cukup bangga dengan segala capaian kejayaan banua, dan terus-menerus mengagungkannya tanpa ada ikhtiar memaknai โ€œlebih dalamโ€ segala hal yang โ€œtak nampakโ€ mata. Alih-alih demikian, sebagian dari kita malah kadang melupakannya.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Lampu Kuning; Seks Bebas Remaja Banua

โ€œSangat miris melihat perilaku remaja saat ini,hanya ilmu agamalah yang dapat jadi benteng untuk merekaโ€ฆ mudahan semua dapat petunjuk!โ€.

Demikian bunyi salah satu keprihatinan yang diungkap salah seorang warga masyarakat di forum diskusi dunia maya, menyikapi hasil mencengangkan yang disampaikan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengenai perilaku seks bebas di kalangan remaja banua, beberapa waktu lalu.

Kaum remaja di Kota Banjarmasin serta merta menjadi perhatian dalam kesan yang negatif. Kota โ€œseribu sungaiโ€ yang selama ini dianggap bersetia pada nilai-nilai lama, dan religius, itu telah tercemari peradaban hedonis: seks bebas.

Seperti ramai diberitakan, angka seks bebas di kalangan remaja di Kota Banjarmasin mengalami kenaikan yang drastis dibandingkan data 2010. Hingga akhir 2011 ada peningkatan pada persalinan remaja. Dari sebanyak 50 orang pada 2010, melonjak menjadi 235 orang pada 2011. Data lainnya terjadi pada kasus KTD (Kehamilan yang tidak diinginkan), dari 35 orang 2010, melonjak menjadi 220 orang pada 2011. (www.tribunnews.com)

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Anak Muda Banjar, Bangkitlah! (Karena Kau adalah Aset Banua)

โ€œBerikan kepadaku 1000 orang tua, aku sanggup mencabut Semeru dari uratnya. Tapi berikan kepadaku 10 anak muda, maka aku sanggup menggoncangkan duniaโ€ (Soekarno)

Berkobar-kobar semangat Bung Karno meneriakkan kalimat tersebut kepada para anak muda agar terus bangkit dan berkarya membangun bangsa Indonesia. Mengapa beliau memilih anak muda? Karena anak muda merupakan poros bagi punah atau tidaknya sebuah negara.

Anak muda adalah pelurus dan pewaris bangsa. Baik buruk nasib bangsa di masa depan tergantung kepada bagaimana generasi mudanya, apakah mereka memiliki kredibilitas yang tinggi, berjiwa kepemimpinan, memiliki semangat nasionalisme, menguasai pengetahuan dan mampu berfikir positif untuk berkreasi yang besar bagi kemajuan bangsanya. Atau malah sebaliknya?

Anak muda adalah โ€œagent of changeโ€, para anak mudalah yang melakukan perubahan. Sehingga โ€œanak mudaโ€ dan โ€œperubahanโ€ adalah dua kata yang sarat akan makna. Percaya atau tidak, sebuah peradaban hanya bisa bangkit bila para anak muda terlibat di dalamnya. Apa buktinya ? Pada masa Rasulullah SAW menyebarkan Islam dan sebagian besar sahabat Nabi yang berperan adalah anak-anak muda. Kejayaan Islam dilakukan oleh anak muda. Seperti Usamah bin Zaid, ketika berusia 18 tahun telah menjadi komandan pasukan saat menaklukkan negeri Syam.

Karena pentingnya peran Anak muda Rasulullah bersabda, yang artinya, โ€œGunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya yang lima. Yaitu, masa mudamu sebelum tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa hidupmu sebelum kematianmu, dan waktu luangmu sebelum waktu sempitmuโ€ (HR. Hakim). Itulah luar biasanya menjadi seorang anak muda.

Read the rest of this entry »

Comments (1)

Membangun Banjar dengan Buku (Sahibar Burinik Anak Banua)

Ada yang menarik dari puncak hajatan Milad Kesultanan Banjar yang digelar 10 Desember 2011 lalu. Lima buku diluncurkan, yang menandai mulai menggeliatnya kerja dan gerakan kebudayaan yang dilakukan Kesultanan Banjar di bawah pimpinan Pangeran H. Khairul Saleh.

Lima buku itu, Berkhidmat untuk Tahta Budaya yang disusun oleh Bambang Edi, Raja Diraja Kerajaan Banjar oleh HM Said, komik Perang Banjar Pimpinan Pangeran Antasari karya Syamsiar Seman, Refleksi Budaya Banjar oleh Ahmad Barjie B., ditambah dengan Jalan Sunyi Kebudayaan karya Randu Alamsyah. Semuanya diterbitkan oleh penerbit dari Tanah Banjar.

Di tengah kegalauan kita sebagai orang Banjar yang dilihat dari sisi literasi masih sangat mengkhawatirkan, momentum peluncuran buku ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Ia seolah menjadi penyemangat bagi kita dan generasi selanjutnya, bahwa Banjar bisa bersejajar dengan propinsi lain yang lebih dulu berbudaya literer.

Agak malu hati juga sebenarnya kalau membicarakan dunia perbukuan di Tanah Banjar. Apalagi hendak membandingkan dengan Yogyakarta, Bandung, atau Jakarta.

Read the rest of this entry »

Comments (6)

Guru, Jangan Kalah Sama Pocong!


Kebanyakan pengguna jejaring sosial Twitter pasti akrab dengan akun @poconggg yang saat ini memiliki 1,5 juta followers mengalahkan akun @presidenSBY yang punya pengikut hanya ribuan. Popularitas @poconggg pun semakin melangit setelah dirilis menjadi sebuah buku yang super laris: Poconggg juga Pocong.

Nama Arif Muhammad mendadak populer usai diketahui bahwa dirinyalah pemilik akun twitter tersebut. Pria kelahiran Batam, 26 Oktober 1990 itu pun tak mengira kicauannya di Twitter itu kini menjelma menjadi buku laris. Ketika diterbitkan pada bulan Juli 2011 oleh penerbit Bukune, Jakarta. Cetakan pertamanya langsung ludes dalam waktu 15 menit.

Melansirkan pemberitaan detikhot.com, pencapaian penjualan Pocongg Juga Pocong ini luar biasa, bahkan mengalahkan buku berjudul โ€œNegeri Lima Menaraโ€ yang hanya dipesan 50 buku per hari. Pocong Juga Pocong, menjadi buku best seller di Toko Buku Gramedia hingga beberapa bulan, mengikuti jejak novel Kambing Jantan milik blogger Raditya Dika beberapa waktu sebelumnya.

Sejak dirilis, rata-rata pembeli buku ini mencapai 100 orang per hari. Bahkan untuk membeli buku bergenre komedi ini, para pembaca harus memesan terlebih dahulu. Kesuksesan Pocong tak hanya sampai di situ. Kini rumah produksi Maxima Pictures pun bahkan sudah โ€œmenyulapโ€ buku itu menjadi sebuah film dengan judul sama.

Read the rest of this entry »

Comments (2)

Spirit Qurโ€™ani untuk Kejayaan Banua

Seleksi Tilawatil Qurโ€™an (STQ) Nasional XXI digelar di Kota Banjarmasin dari tanggal 4 – 11 Juni 2011. Sebuah kehormatan sekaligus berkah yang besar untuk menjadi tuan rumah ajang STQ Nasional. Segenap warga Banua Banjar patut berbangga karena daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut.

Untuk kesekian kalinya event ini diadakan. Ajang Seleksi Tilawatil Qurโ€™an (STQ) maupun Musabaqah Tilawatil Qurโ€™an (MTQ) dari tahun ke tahun, senantiasa disambut hangat oleh masyarakat dari seluruh penjuru banua.

Meriahnya sambutan masyarakat dan selalu besarnya minat para peserta dalam setiap kali penyelenggaraan STQ/ MTQ, tentu sangat membesarkan hati, karena merefleksikan betapa cintanya masyarakat Kalsel terhadap kitab suci Alquran.

Bagi umat Islam khususnya, STQ/ MTQ tidak hanya menjadi cermin kesalehan spiritual, tetapi lebih dari itu amat kental dengan gambaran aktivitas sosial keagamaan. Ini tergambar saat hampir seluruh komponen umat terlibat dalam kegiatan secara tulus dan memfungsikannya sebagai wahana syiar Islam yang diracik dengan aroma kebudayaan lokal yang Islami.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Merindukan Ulama Teladan Umat (Refleksi Haul ke-6 Guru Sekumpul)

Krisis multi-dimensi yang melanda bangsa ini, sebenarnya bermuara kepada satu persoalan fundamental yaitu krisis moralitas. Krisis moralitas (baca: akhlak) diakibatkan melemahnya sendi-sendi keimanan yang landasannya adalah nilai-nilai agama.

Melemahnya keimanan seiring semakin minimnya keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Ulama sebagai sosok โ€œpewaris Nabiโ€ yang seyogyanya menebar keteladanan dalam mengemban amanah Ilahi, justru banyak menyimpang dari khittahnya.

Banyak ulama hari ini ternyata tidak lebih sebagai perpanjangan tangan kekuasaan yang lebih berorientasi kepada dunia materialistis. Parahnya lagi, hari ini banyak yang mengaku sebagai ulama karena jubah besar yang dikenakannya, bukan karena ilmu yang dimiliki dan keteladanan moralnya.
Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Kalimantan pun Rawan Bencana

Menatap peta Nusantara, seperti ada sesuatu yang rawan menyerang perasaan saya. Bila disadari, kepulauan Nusantara sekilas di peta persis seperti bilah lidi atau korek api yang disusun oleh anak-anak dalam permainan mereka. Dari perenungan sederhana, saya mencoba menerka-nerka, seandainya Pulau Kalimantan rusak atau hancur maka bilah lidi kepulauan Nusantara akan patah.

Memang tak ada hubungannya antara kepedihan hati saya ketika melihat hutan-hutan yang rusak, bencana longsor dan banjir, sungai-sungai yang tak lagi indah seperti dulu. Tapi saya merasa harus mengungkapkannya. Hal itu tidak lain karena Pulau Kalimantan tertumpu pada satu pegunungan Muller. Pegunungan besar yang kakinya berada di empat propinsi dan Malaysia . Kalimantan Selatan memang agak jauh, tapi berada di sekitar pegunungan Meratus yang juga merupakan rentetan kecil dari kaki pegunungan Muller yang besar.

Daratan Kalimantan (Borneo) merupakan terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan seluruh Pulau Irian. Luasan ini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia . Bagian utara Borneo meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah , dan Kesultanan Brunei Darusalam. Kalimantan meliputi 73 % massa daratan Borneo . Keempat propinsi di Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas seluruhnya adalah 549.032 km2.

Read the rest of this entry »

Comments (2)

Kado Untuk Gubernur Baru-ku

Bumi Lambung Mangkurat telah memilih pemimpinnya yang baru. Pasangan H. Rudy Arifin dan H. Rudy Resnawan telah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan periode 2010-2015. Pada hari Minggu (8/08/2010), Gedung Mahligai Pancasila menjadi saksi untuk kedua kalinya ‘menyaksikan’ Rudy Ariffin dilantik sebagai gubernur Kalsel.

Sejumlah menteri dan tamu VIP lain hadir, satu di antaranya Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Juga ada Ketua KPU Abdul Hafidz Ansyary, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Staf Khusus Presiden/ Sekretaris Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana yang merupakan putra kelahiran banua.

Pesta telah usai. Sebuah perhelatan dengan menghabiskan dana ratusan juta rupiah dari pasangan calon yang ikut dalam suksesi dan dana negara. Rakyat diberi suguhan sebentuk pesta. Namanya, pesta demokrasi. Beberapa minggu terakhir saja, kita tak lagi melihat baliho-baliho kampanye di setiap sudut kota.

Pasangan Dua Rudy (Rudy Arifin dan Rudy Resnawan) terpilih sekali putaran saja. Inilah pilihan rakyat. Hasil pesta demokrasi yang harus dihormati, walau dengan tingkat partisipasi yang masih dipertanyakan.

Read the rest of this entry »

Comments (1)

Pendidikan Karakter di Era Digital

Maraknya kasus penyebaran video asusila yang melibatkan kalangan selebriti melalui jaringan internet dan penyalahgunaan jejaring sosial seperti facebook menghinggapi kalangan anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Tak kurang Depkominfo pun bereaksi dengan rencana membuat aturan yang membatasi kebebasan para pengguna media digital tersebut. Protes dari publik pun tak terhindarkan.

Tak ada teknologi apalagi aturan yang mampu membendung derasnya arus informasi di era digital ini. Setiap temuan baru selalu mengandung sisi terang (manfaat dan kemudahan) sekaligus sisi gelap (kejahatan). Mulai dari yang paling primitif ketika manusia menemukan api, banyak hal bisa dimanfaatkan dari energi yang dikandung oleh api, tetapi peperangan juga menggunakan api untuk memusnahkan. Demikian juga dengan teknologi digital yang makin canggih, tentu di situ pun terkandung hal-hal negatif yang bisa disalahgunakan (cyber crime).

Bagaimana anak-anak bisa survive di era digital ini? Karena tidak mungkin menghapus sisi gelap yang dibawa oleh teknologi informasi sekarang ini. Anak-anak lahir ketika dunia sudah dikuasai oleh teknologi digital sehingga mereka biasa disebut ”penduduk asli” dalam masyarakat digital sekarang ini (digital native), sedangkan kita (orang dewasa) justru sebagai ”penduduk pendatang” (digital immigrant) karena kita lahir sebelum dunia dibentuk oleh teknologi digital.

Read the rest of this entry »

Comments (3)

Momentum Haul : Refleksi Wasiat Guru Sekumpul

Tradisi memperingati meninggalnya seorang ulama atau lebih dikenal dengan istilah โ€haulโ€ dilakukan bertujuan meneladani ketokohan ulama bersangkutan. Namun, tradisi itu belakangan hanya bersifat ritual, sedikit orang yang hadir dapat merefleksikannya.

Kata haul diambil dari bahasa Arab hala-yahulu-haul yang berarti setahun, atau masa yang sudah mencapai satu tahun. Seiring berkembangnya waktu, kata haul biasa digunakan sebagai istilah ritual kegiatan yang berskala tahunan, ataupun memperingati hari wafat atau meninggalnya seseorang yang kita sayangi dan juga orang yang kita hormati (guru, orang tua, ulama, para shalihin, atau waliyullah ).

Tak terasa kini, genap lima tahun sudah ulama kharismatik Martapura, Al Mukarram Syekh M Zaini Abdul Ghani wafat. Tepatnya, 5 Rajab 1426 H atau 10 Agustus 2005 silam. Pada momentum haul ke-5 inilah diharapkan masyarakat Banjar dapat merefleksikan kembali jasa dan kiprah ulama yang akrab disapa Guru Sekumpul ini.

Ulama kelahiran Martapura 11 Februari 1942, merupakan tokoh kharismatik dalam berdakwah dan menyebarkan syiar Islam di Kalsel. Guru Sekumpul juga masih zuriat atau keturunan dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang disebut Datu Kelampayan.

Kegiatan pengajian atau majelis taklim yang dilakukan Guru Sekumpul selalu dibanjiri ribuan jemaah dari berbagai kota. Namanya dikenal di kalangan luas, baik pejabat pemerintahan, politisi, militer, dan seniman. Beberapa tokoh yang pernah mengunjungi kediamannya, antara lain KH Abdurahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Amien Rais, hingga Aa Gym.

Read the rest of this entry »

Comments (5)

Older Posts »