Archive for March, 2008

100 Tokoh Kalimantan

Judul : 100 Tokoh Kalimantan
Penulis : Abu Nazla Muhammad Muslim Safwan
Penerbit : Toko Buku Sahabat, Kandangan
Cetakan : I, Juni 2007
Ukuran : 20,5 x 14 cm, xv + 370 halaman

cover-100-tokoh.jpg

“Ulama bukanlah malaikat dari langit yang turunkan ke bumi untuk menyelesaikan persoalan manusia dengan mukjizat, secepat kilat untuk kemudian kembali ke langit. Ulama adalah orang biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam masa yang panjang, sampai waktu mereka habis”.

Perjalanan sejarah dari masa ke masa tak luput dari kilasan perjalanan sosok para ulama. Merekalah garda terdepan semangat juang yang tengah dikobarkan. Merekalah guru bagi peradaban yang agung. Peradaban yang melahirkan jundi-jundi yang ikhlas mempertaruhkan dirinya atas nama dien yang mulia, al-Islam.

Read the rest of this entry »

Comments (21)

Balada Seorang Guru Honorer

Hidup memang pilihan. Tetapi kehidupan di negeri ini orang harus menerima kenyataan tanpa ada pilihan. Kecuali harus menerima yang harus diterima atau mati. Begitu barang kali terjadi pada Sutrisno. Sedari kecil bercita cita menjadi Pejabat tinggi dan akhirnya terdampar sebagai guru honorer. Tahulah kalian bagaimana kehidupan seorang guru honorer. Soal penghasilan tidak lebih baik dari upah minimum regular buruh pabrik. Tapi apa hendak dikata? Beginilah nasib profesi guru yang memang bukan profesi terhormat sebagaimana profesi lainnya, Sutrisno membatin.

Awalnya ada perasaan tidak adil bagi dirinya. Ketika dia harus menerima kenyataan sebagai guru. Ketika semua pintu instansi menutup diri untuk menerimanya berkarir setelah menamat pendidikan diperguruan tinggi. Namun, setelah menjalani professi ini diapun bermetamorfosa menjadi lebah. Ya Lebah. Yang selalu bergiat berkerja dengan motivasi tinggi tanpa ada yang memerintah. Tanpa ada yang memberikan iming-iming bonus. Diapun tidak tahu bila awalnya dia menjadi lebah. Tapi yang pasti adalah semakin dia resapi peran yang dia mainkan sebagai tenaga pendidik semakin dia menemukan kepuasaan. Puas karena dia mampu memberi dan membuka cakrawala anak manusia untuk menjadi “manusia seutuhnya”. Batinnya menjadi kaya bila tahun berganti tahun semakin banyak muridnya yang berhasil lulus dengan senyum bahagia untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Read the rest of this entry »

Comments (14)

Maulidur Rasul dan Manifestasi Cinta

muhammad-05.jpg

Semenjak tahun 969 M, hari kelahiran Nabi Muhammad saw diperingati secara “meriah” oleh dinasti Fathimiyah di Mesir. Peringatan ini dilakukan dengan khutbah yang mengingatkan kemuliaan Rasulullah. Di akhir acara, pelbagai makanan kesukaan Nabi, seperti madu, dibagikan kepada fakir miskin.

Di Iraq Utara, semangat merayakan Maulid tidak kurang semaraknya. Di negara 1001 Malam ini Maulid dilaksanakan secara besar-besaran sejak tahun 1200-an. Bahkan mungkin sebelum itu pun sudah dilakukan dalam suasana yang lebih sederhana.

Dikatakan sambutan ini paling meriah di Kota Karbala. Di kota ini persiapan Maulid dimulai sejak bulan pertama Hijriah. Khemah-khemah dan pondok-pondok kayu didirikan dan hewan ternak dikorbankan untuk jamuan para tetamu. Lebih dari itu, diadakan juga ceramah, bacaan doa dan pelbagai kegiatan kesenian yang berunsur Islam.

Read the rest of this entry »

Comments (6)

Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui MGMP

Seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, setiap guru dituntut meningkatkan profesionalisme guru. Dengan kata lain, setiap guru harus meningkatkan kompetensinya sebagai seorang guru, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial maupun profesional. Dengan kompetensi ini guru diharap dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik serta mampu mengembangkan profesinya.

Ada beberapa upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru. Upaya itu adalah melalui pendidikan dan latihan, pengembangan profesi seperti kegiatan pendidik dalam mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui pembentukan gugus sekolah dan sebagainya.

Read the rest of this entry »

Comments (7)

Menggagas Sisi Edukatif TV Lokal Urang Banjar

Pernah dimuat pada harian Mata Banua, Senin/ 31 Maret 2008, dengan judul “Menanti Peran Edukatif TV Lokal Urang Banjar”

Langit di kota Banjarmasin kian disesaki frekuensi stasiun televisi. Kini, sejumlah televisi swasta lokal telah mengudara. Orientasi bisnis atau mengangkat kearifan lokal?

Dulu tidak terbayangkan akan ada banyak stasiun televisi independen di negeri kita ini. Di era Orde Baru, otoriterisme politik juga diwujudkan melalui monopoli televisi siaran pemerintah lewat TVRI yang kemudian ditambah dengan kemunculan beberapa saluran televisi swasta yang lebih sedikit jumlahnya dari banyaknya jari tangan.

Berkat UU No. 32/2002 tentang Penyiaran sebagai payung bagi eksistensi televisi lokal swasta, investasi bisnis di dunia pertelevisian daerah turut berkembang, dengan titik unggul kemampuan membaca dan mengkomunikasikan kearifan dan kebutuhan masyarakat setempat.

Read the rest of this entry »

Comments (13)

Maulid Nabi dan Semangat Perjuangan

Saban tahun setiap datang bulan Rabiul Awwal, Umat Islam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan pada 12 Rabiul Awwal tahun Gajah, bertepatan 21 April 571 M. Tanggal 12 Rabiul Awal sendiri dalam sejarah hidup Nabi SAW mempunyai arti penting, sebab selain dilahirkan pada tanggal ini, beliau hijrah dari Makkah ke Madinah dan wafat pada tanggal yang sama.

Umat Islam biasa merayakannya dengan istilah ”Peringatan Maulid Nabi saw” atau Muludan. Sejumlah acara biasanya digelar dengan melibatkan jumlah massa yang besar. Di samping tablig akbar dan salawatan (pembacaan shalawat), di kalangan masyarakat tradisional di kampung-kampung, pembacaan Kitab Barzanji, kitab sastra yang berisi biografi Nabi Muhammad saw. serta puja-puji dan shalawat atas Beliau biasanya tidak pernah ketinggalan. Di sejumlah daerah tertentu, pembacaan Barzanji yang diambil dari nama pengarang naskah tersebut, yakni Syaikh Ja’far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim (w. 1766) merupakan ”menu” wajib yang tidak boleh dilewatkan. Bahkan kitab yang sebenarnya berjudul ˜Iqd al-Jawaahir (Kalung Permata) ini, dan disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw., begitu dihormati dan diagungkan.

Read the rest of this entry »

Comments (2)

Sekali Lagi, Andai Guru Mau Menulis

Guru mengajar, bukanlah berita. Guru menulis, itu baru berita! Guru rajin mengajar dan terus mengajar tidaklah aneh. Guru yang membaca dan terus membaca, apalagi berganti dari satu buku ke buku lainnya, ini yang agak aneh. Sebab, banyak guru hanya membaca satu-dua buku. Itu pun buku-buku yang menjadi bahan ajarnya. Jarang ia membaca buku selain buku yang menjadi bahan ajarnya.

Betulkah guru malas membaca? Jika dijawab betul dan menganggap semuanya malas membaca pastilah keliru. Tak bisa semuanya disamakan seperti itu. Ada guru yang betul-betul gemar membaca. Dia membaca semua buku, tak hanya yang menjadi bahan ajarnya. Malah rutin membaca koran, sesekali membeli majalah. Buku yang dibacanya pun tak hanya buku baru yang relatif mahal harganya, tapi juga membaca buku second yang dibelinya di pasar buku murah. Namun, jarang memang guru yang seperti ini. Kalau boleh dibilang, makhluk langka.

Read the rest of this entry »

Comments (13)

Menghadirkan Tuhan di Ruang-ruang Kelas

Apa yang sekolah perbuat kepada anak kita sekarang, ketika godaan di luar rumah semakin genit dan hiruk-pikuk? Informasi dari segala penjuru kian tak terbendung, merongrong moral dan rasa iman anak. Sudah siapkah anak kita menghadapinya?

Ketika informasi dan tayangan yang mengumbar kekerasan dan seksualitas di depan mata anak dari berbagai penjuru semakin centil, mustahil kita membendungnya. Agar anak selamat menjadi “orang”, spiritualitas, ketegaran jiwa, dan makna hidup perlu diisikan oleh sekolah kepada anak. Rasanya belum terlambat demi tidak terlanjur kasip anak berkarakter permisif.

Read the rest of this entry »

Comments (6)

Surat Cinta Seorang Guru (Untukmu Seragam Putih Abu-abu)

Pernah dimuat secara bersambung pada harian Radar Banjarmasin/ Jum’at-Sabtu, 21-22 Maret 2008.

seragam-putih-abu-abu.jpg

Seandainya kau hanya bisa memberikan satu hal kepada siswamu, berikanlah antusiasme”. (Bruce Barton)

Ranum. Ceria. Segar. Polos. Energik. Ah, entah apalagi kata yang pantas untuk menggambarkanmu. Berjuta warna yang menggores kehidupanmu. Mengingatkan Bapak betapa indahnya masa-masa sepertimu dulu. Betapa indahnya saat Bapak seperti engkau dahulu. Banyak teman. Banyak guru-guru. Banyak cerita yang tak lekang meski kini telah terlampaui masa. Menjalani sebuah episode terindah dalam hidup. Bapak sebut terindah, karena ternyata tiada Bapak temui sebelum dan sesudahnya, masa-masa seperti dulu itu. Masa duduk di bangku sekolah. Masa remaja. Ya, masa itulah yang kini telah mengajari Bapak banyak hal, termasuk mengenal cinta dan masa depan.

Read the rest of this entry »

Comments (13)

Kontroversi Film “Ayat-ayat Cinta”

film-ayat_ayat_cinta.jpg

Saya mungkin termasuk orang yang tidak mau terjebak dalam histeria massa untuk segera menonton film Ayat-ayat Cinta, yang kini tengah tayang di bioskop-bioskop di tanah air, termasuk di kota Banjarmasin. Konon edisi bajakan film Ayat-ayat Cinta ini telah beredar luas di tengah masyarakat.

Ayat-ayat Cinta (AAC) sudah saya kenal ketika novel ini pertama kali diterbitkan, kira-kira tahun 2004. Novel drama romantis yang ditulis oleh Habiburahman El-Shirazy atau yang biasa dipanggil dengan “Kang Abik” ini booming dikalangan pemuda pemudi islam, baik dari kalangan penggemar sastra maupun umum. Pasalnya walaupun ditulis dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, akhlaqul karimah serta kehormatan, namun tidak mengurangi sedikit pun rasa dan citra romantis dari novel tersebut. Pada sisi ini saya menaruh apresiasi yang tinggi pada Kang Abik.
Read the rest of this entry »

Comments (18)

Harry Potter dan Revolusi Bacaan

harry_potter_and_the_goblet_of_fire.jpg

Jika anda termasuk pembaca novel atau penonton setia film Harry Potter (HP), anda dipastikan tidak akan alpa pada kilatan cahaya yang tercipta dari tongkat Harry, Voldemort yang seram nyaris tak berbentuk, atau si Harry sendiri yang tak pernah lupa kacamata. Banyak peristiwa menakjubkan yang diciptakan secara luar biasa oleh seorang JK. Rolling sang pengarang novel itu.

Tak heran, HP telah menjadi mantra yang berhasil menyihir jutaan manusia lintas usia zaman ini. Sebuah majalah dunia Book bahkan menyebut, HP adalah cerita dengan karakter terbaik di dunia (edisi “100 Best Fictional Characters”). Ramalan tentang akan segera berakhirnya peminat HP di tepis jauh-jauh oleh HP-7 edisi terbaru yang terbit tahun ini. HP masih menyimpan sihir, masih terlalu kuat membius, HP masih menjadi fenomena. Lalu apa hikmah yang dapat kita petik?

Read the rest of this entry »

Comments (4)

Menjadi Guru, Sebuah Keberkahan

Sebuah kebanggaan dengan rendah hati jelas terlihat dari wajahnya ketika menceritakan perjalanan riwayat hidupnya. Mulai dari kecil hingga membesarkan anak-anaknya. Guratan dahinya jelas menggambarkan beratnya beban hidup yang harus diembannya.

Rambutnya yang sudah hampir memutih semua menampilkan kedewasaan berpikirnya. Ada keikhlasan dari tiap kata yang dilontarkannya. Ada ketulusan dan idealisme dari sorot tajam matanya. Walau terkadang ada kekecewaan yang terlintas dari ungkapan seseorang yang sudah tahu banyak arti sebuah kehidupan, tapi do’anya tetap tulus untuk kebaikan.

Langkah kaki yang tidak lagi seimbang masih menuntunnya melangkah ke mesjid di ujung jalan untuk Shalat Subuh berjamah. Hanya buku-buku dan Al Quran yang tiap hari menemaninya menjalani sisa-sisa hayatnya.
Read the rest of this entry »

Comments (4)

MAN 2 Model Banjarmasin, Serangkum Kebanggaan (Selayang Pandang,Peluang dan Harapan)

Pernah dimuat pada harian Kalimantan Post, Rabu/ 23 April 2008

TERMINOLOGI madrasah sebagai nama lembaga pendidikan Islam dewasa ini tidak asing lagi bagi pendengaran masyarakat Indonesia. Madrasah Aliyah, seperti halnya Sekolah Menengah Umum (SMU) yang berada di bawah koordinasi Depdiknas, terbagi menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS). Yang disebut terakhir pengelolaannya dapat dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok atau yayasan.

Dalam perkembangannya, pada Madrasah Aliyah kemudian juga dikenal istilah Madrasah Aliyah Negeri Model (MAN Model), Madrasah Aliyah Keagamaan dan Madrasah Aliyah Keterampilan (MAK). Madrasah Aliyah Negeri Model adalah madrasah yang di desain dengan berbagai kelengkapan serta keunggulan dalam aspek akademik, kualifikasi guru dan kepala madrasah, fasilitas serta memiliki kualitas manajemen dan administrasi yang baik. Keberadaannya diharapkan menjadi contoh dan pusat sumber belajar bersama bagi madrasah lain yang ada di sekitarnya.

Read the rest of this entry »

Comments (30)

Membangun Generasi Qur’ani (Refleksi MTQ Nasional XXIV di Martapura)

Pernah dimuat pada Harian Mata Banua, Jum’at/ 14 Maret 2008

logo_mtq-banjar.jpg

Bagi umat Islam, Kitab Suci al-Qur’an tidak sekedar berfungsi sebagai bacaan mulia dan media komunikasi dalam beribadah kepada Tuhan. Dalam Islam, al-Qur’an menempati posisi yang paling sentral dari seluruh bangunan Islam, oleh karena seluruh petunjuk kehidupan dapat dicari rujukannya dalam Kitab Suci ini.

Dalam konteks inilah al-Qur’an disebut juga sebagai Imamnya orang-orang Islam. Inilah, antara lain, yang membedakan Islam dengan agama-agama lainnya, al-Qur’an bagi umat Islam merupakan firman suci sebagai Kitab Petunjuk ilahi, karena hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah SWT, Sang Pemilik firman.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

MTQ, Bukan Ajang Karasmin

Pernah dimuat pada Harian Radar Banjarmasin/ Jumat, 29 Februari 2008

mesjid-mtp.jpg

MARTAPURA, kota yang terkenal dengan julukan serambi mekkah, kini sedang bersolek dan berbenah. Satu perhelatan akbar akan segera digelar pada tanggal 8 sampai dengan 15 Maret mendatang, bertajuk Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIV Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan.

Berbagai instansi pun dilibatkan demi mendukung suksesnya acara tersebut. Pembenahan sarana dan fasilitas mulai dilakukan untuk menyambut kafilah dari berbagai daerah, seperti pembuatan pintu gerbang MTQ yang rencananya akan dipasang di empat lokasi, yakni di perbatasan Kota Martapura dan Banjarbaru, di jembatan Sungai Paring, jembatan Martapura I dan II. Begitu pula pemasangan baliho, umbul-umbul dan lampu-lampu hias di sepanjang jalan protokol A.Yani, pengecatan tiang-tiang listrik, memperindah trotoar dan median jalan, juga merapikan pohon-pohon dan taman kota.

Read the rest of this entry »

Comments (2)

Pendidikan Cinta Bervisi Profetik

Ada beberapa persoalan dan pertanyaan mendasar terkait dengan maraknya “budaya kekerasan”, khususnya yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan. Pertama, mengapa kultur dan struktur kekerasan itu dapat terjadi di sebuah lembaga pendidikan? Kedua, bagaimana visi profetik menjadi ruh pendidikan sehingga tidak melahirkan budaya kekerasan? Ketiga, paradigma apa yang seharusnya diambil untuk memajukan sistem pendidikan agar tidak lagi terjadi “salah asuh” dan “salah kultur” di lingkungan pendidikan?

Terbentuknya kultur dan struktur kekerasan di suatu lembaga pendidikan, antara lain, disebabkan oleh pendangkalan spiritualitas atau tidak adanya spiritualisasi pendidikan. Nilai-nilai spiritual mulai tercerabut dari sistem pendidikan. Sementara itu, yang ditonjolkan adalah egoisme relasi senior-yunior yang cenderung militeristik dan berbudaya feodalistik.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Guru Insan Cendekia

Guru sebagai salah satu komponen utama bangsa, memiliki peran penting dalam menghasilkan SDM yang berkemampuan dan berkualitas. Hal ini, karena di tangan mereka konsep-konsep pembelajaran diberikan kepada anak didik secara praktis dan mudah dimengerti. Tuntutan yang menjadi tantangan adalah membuat anak didik mau, tertarik dan senang saat belajar di kelas, selanjutnya berkeinginan belajar secara mandiri serta menghasilkan anak didik yang memiliki kompetensi tinggi.

Seorang guru yang baik selalu dituntut mampu melahirkan manusia-manusia yang baik, bukan sekedar murid yang pintar. Guru dituntut tak hanya mampu “menggarap” kognisi (rasio-logika), tetapi juga afeksi (rasa, cipta, karsa dan sikap).

Read the rest of this entry »

Comments (2)

Andai Guru Mau Menulis

Beberapa penulis yang telah berpengalaman, seperti Eka Budianta, pernah mengungkapkan kepada publik bahwa menulis itu mudah. Kalau tidak percaya, baca saja bukunya yang berjudul Mengebrak Dunia Mengarang. Bahkan sang penulis yang berambut gondrong, yang sempat menuai kontroversi di tanah air, Arswendo Atmowiloto, mengatakan bahwa menulis itu gampang.

Tidak juga percaya? Baca saja bukunya Menulis Itu Gampang. Banyak lagi penulis lain yang selalu memotivasi kita, para remaja, orang tua atau siapa saja untuk menulis. Hernowo, lelaki kelahiran Magelang yang kini menjadi penulis best seller di penerbit MLC yang sangat produktif dalam menuliskan kiat-kiat menulis juga mengatakan menulis itu sangat mudah. Salah satu bukunya yang masih baru adalah Menjadi Guru Yang Mau dan Mampu Membuat Buku. Berbagai kiat atau resep menulis ditawarkan kepada guru. Dalam kata pengantarnya, Hernowo berharap, “Saya ingin para pengajar di seluruh Indonesia dapat menulis buku untuk para muridnya. Saya ingin sekali para pengajar itu dapat memperkaya para muridnya dengan cerita-cerita yang mengasyikkan, ditulis oleh mereka di karya-karya tulis mereka.” Hernowo dengan bahasa yang cair itu menyuguhkan cara-cara yang mudah untuk menulis. Namun, mengapa tidak banyak guru yang mau menulis?

Read the rest of this entry »

Leave a Comment

Guru, Ayo Nge-Blog

gurublogpx6.jpg

Guru mengajar, bukanlah berita. Guru menulis, apalagi rajin menuangkan ide dan pikirannya melalui blog, itu baru berita dan patut diacungi jempol. Guru yang demikian pantaslah menjadi motor masyarakat akademik, yang menjadikan kegiatan baca-tulis sebagai panggilan nurani dan profesi.

Blog menjadi fenomena belakangan ini, karena mengingat reportase dan jurnalisme blak-blakan dapat dilakukan lewat blog, sehingga tak jarang para jurnalis dari mainstream publication merasa tersaingi. Mengapa? Sebab, mereka kehilangan monopoli dan kendali atas reportase suatu berita. Ini bukan hanya menyangkut cara reportasenya, tetapi juga dalam memilih apa yang cocok dan disukai oleh publik.

Read the rest of this entry »

Comments (5)