“Sangat miris melihat perilaku remaja saat ini,hanya ilmu agamalah yang dapat jadi benteng untuk mereka… mudahan semua dapat petunjuk!”.
Demikian bunyi salah satu keprihatinan yang diungkap salah seorang warga masyarakat di forum diskusi dunia maya, menyikapi hasil mencengangkan yang disampaikan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengenai perilaku seks bebas di kalangan remaja banua, beberapa waktu lalu.
Kaum remaja di Kota Banjarmasin serta merta menjadi perhatian dalam kesan yang negatif. Kota “seribu sungai” yang selama ini dianggap bersetia pada nilai-nilai lama, dan religius, itu telah tercemari peradaban hedonis: seks bebas.
Seperti ramai diberitakan, angka seks bebas di kalangan remaja di Kota Banjarmasin mengalami kenaikan yang drastis dibandingkan data 2010. Hingga akhir 2011 ada peningkatan pada persalinan remaja. Dari sebanyak 50 orang pada 2010, melonjak menjadi 235 orang pada 2011. Data lainnya terjadi pada kasus KTD (Kehamilan yang tidak diinginkan), dari 35 orang 2010, melonjak menjadi 220 orang pada 2011. (www.tribunnews.com)