Archive for March, 2018

Kalau Bukan Karena Cinta (Retrospektip Haul Guru Sekumpul ke-13)

28619643_1560555584042436_3845635359013337680_o

Kalau bukan karena Cinta, tidak mungkin ribuan orang melantunkan tahlil dan tasbih, menangis sesegukan, bertahan berjam-jam sedari subuh, bertarung melawan panas menyengat langit Sekumpul, Kota Martapura Provinsi Kalimantan Selatan, di hari itu.

Kalau bukan karena Cinta, mustahil lantunan do’a dan shalawat menyesap udara seperti dengung lebah. Gelombang jamaah yang hendak menyalati susah dihentikan. Mereka berdiri memadati ruangan dalam mushala Ar-Raudhah sampai pekarangan. Jenazah beliau bagai magnet. Ribuan mata dan perhatian pelayat tertuju kepadanya. Mereka semua memberikan penghormatan terakhir. Ribuan masyarakat dari seantero penjuru negeri berduyun-duyun menyaksikan prosesi pemakaman.

Jenazah yang mulia itu kemudian dihantar ke tempat peristirahatan terakhir, di komplek pemakaman yang tidak jauh dari mushalla Ar-Raudhah. Hari Rabu 10 Agustus 2005, bertepatan dengan 5 Rajab 1426 H, ulama besar yang punya kualitas sosok waratsatul anbiya (pewaris Nabi) telah dipanggil Sang Khaliq. Beliau Al-Mukarram KH.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab kita panggil Abah Guru Sekumpul, seorang ulama besar terkenal di Kalimantan.

Bumi Banjar berduka pada saat itu, betapa tidak seorang putra terbaiknya yang selama ini menjadi panutan, rujukan bahkan “idola” umat telah berpulang ke rahmatullah, menghadap Ilahi Rabbi.

Lantas kini, kalau bukan karena cinta, rasanya tidak mungkin ratusan ribu bahkan diperkirakan satu juta lebih jamaah berhadir pada kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul yang ke-13 di Sekumpul, Kota Martapura. Mereka tidak hanya memadati kubah Makam dan komplek sekitar Mushala Ar-Raudhah,namun juga menyeruak ke rumah-rumah warga sekitar dan seluruh jalan hingga ke jalan-jalan raya.

Lautan jamaah ini datang dari berbagai penjuru, ada yang dari Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jatim, Jabar, Jateng, Jakarta hingga Malaysia, Brunei, Yaman dan Turki. Haul ulama kharismatik Kalimantan Selatan ini selain untuk mengenang sosok Sang Auliya juga menjadi ajang silaturahmi umat Islam di Bumi Lambung Mangkurat.

Read the rest of this entry »

Leave a Comment