Bunga Rampai

Assalaamu ‘ala manit taba’al huda…

Selamat datang di Blog yang sederhana ini !

Dengan asma suci yang Dia sendiri Maha Mengetahui, yang Maha Suci Dia dari apa yang kita sifatkan. Dengan iringan nafiri salam dan shalawat ke haribaan sang mempelai timur dan barat, sang purnama semesta, RasuluLlah Muhammad bin AbduLlah saaw.
keselamatan juga bagi semua ahlinya, shahabat, dan mereka yang berpegang teguh pada sirah sucinya.

Blog ini dibuat tanpa maksud apapun kecuali demi mengharap dianggapNya sebagai ‘amal ibadah yang akan jadi pelita kelak di hari yang tak terbayangkan. Teriring pula sejumput harapan moga kiranya Dia yang Maha Pembuka berkenan membukakan hati melapangkan dada mengambil i’tibar dan hikmah yang baik dari isi blog ini dan memberi pengetahuan dan kekuatan membenarkan yang salah dan tak benar dari blog ini.

Berangkat dari ketidakmampuan dan keterbatasan, mohon dibukakan pula pintu maaf yang tulus ikhlas atas segala kesalahan dan ke-tak berkenan-an yang sangat mungkin tersilap disini. Pun juga dimohon kerelaan hati memberikan koreksi demi kemaslahatan bersama.

Akhir kata, segala kebenaran, kesempurnaan, adalah datang dari Allah, milik Allah, dan pasti kembali jua pada Allah. Sedang yang ada di sini akan jadi kebenaran dengan ridhaNya dan tetap menjadi kekurangan bagi penulisnya.

al faqir ‘indaLlah,

(Sebuah Memoar…)

Satu hal yang ingin aku tulis…

Bahwa ternyata harapan-harapan itu

Bisa menjadi sebuah semangat tersendiri

untuk tetap merangkai waktu dalam hidup

walau itu juga bisa berarti

awal dari sebuah keterhempasan yang menyakitkan…

Goresanku ini…

Siapa tahu bisa berguna bagimu

Ketika suatu saat nanti jiwaku tlah terlepas dari keberadaan bumi

Dan engkau ingin mengurai kembali

Perjalanan lampau hidupku

Mungkin…

Engkau bisa mengenang bahwa

Aku adalah sepotong jiwa yang senantiasa kesepian

Yang sadar bahwa semua itu akibat dari hasratnya yang menggebu

Untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginan

Yang membakar jiwanya

Akulah jiwa…

Yang senantiasa memendam hasrat Cintanya dalam perih

Dan kembali menemukan sunyi

Ketika semua itu terbang dari sisinya

Bahwa aku adalah jiwa yang bodoh. Pemalas

Namun penuh Cinta…

Walau aku tak tahu akan hakekat Cinta

Selain bahwa Cinta itu biarlah Cinta saja

Biar ia tumbuh begitu saja

Dan jangan dibebani dengan beragam syarat

Yang memberatkan jiwanya…

8 Comments »

  1. ratihayuningrum said

    salam kenal juga. Makasih ya dah pernah mampir ke blog saya

  2. Salam Kenal Dari kami orang kandangan,
    maaf kami tidak minta ijin terlebih dahulu memasukkan link sampian di weblog kami.
    Sekian dan terima kasih,

  3. unga said

    salaamun ‘Alaiik….
    mampir sebentar pak…. he2

  4. Adi Ram said

    syukran atas apresiasinya ya..
    oya, hari ini (3/3) tulisan ana kemarin dimuat di Radar Banjarmasin. alhamdulillah.. semoga bermanfaat.
    (iya, habis beli buku EWA ana pulkam, bamuludtan di banua. Biasaaa dibanua kita bila bulan maulid rami banar, hehe..)

  5. dafiswaefunk said

    hai salan kenal semu,

  6. dafiswaefunk said

    hai salam kenal semu,

  7. dafiswaefunk said

    salm’ klo d waktu mampir plend,.

  8. abu zahroh said

    syukron ats tulisn2nya ustadz….

RSS feed for comments on this post · TrackBack URI

Leave a comment